Prabowo Subianto ditantang untuk menjadi imam salat dan membaca surat Al Fatihah oleh La Nyalla. Hal ini membuat Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin angkat bicara.
"Buat apa pimpin salat kalau masih bacaannya salah dan itu kan sangat dipaksakan untuk pencitraan. Mending Prabowo yang tahu, sadar diri menjadi ma'mum dalam salah berjamaah sebagaimana semua presiden sebelumnya. Mereka tahu kapasitas dirinya inilah yang dinamakan negarawan," ujar Novel yang lansir dari wartaekonomi (12/12).
Novel meminta jangan mengada-ada dengan melayangkan tantangan yang tidak perlu. Menurut Novel, haram suatu ibadah dipamer-pamerkan.
"La Nyalla kalau nggak mampu jadi cagub, lapang dada saja lah nggak usah balas dendam. Move on dong La Nyalla tantang saja adu nasabnya sama Pak Prabowo tuh," tambahnya.
"La Nyalla jangan bawa-bawa agamalah kalau sudah mendukung penista agama. Mending perbaiki diri sendiri tobat istigfar, mulut dijaga dan jangan jadi pendukung kelompok pendukung penista agama," himbaunya.
Komentar
Posting Komentar