Neno Warisman diketahui merupakan salah satu orang yang aktif menyuarakan Gerakan 2019 Ganti Presiden.
WowKeren - Puisi yang dibacakan oleh Neno Warisman dalam acara Malam Munajat 212 tengah ramai diperbincangkan warganet. Neno membacakan puisi tersebut pada Kamis (21/2) malam sambil sedikit terisak.
Warganet pun ramai mempertanyakan isi puisi Neno. Pasalnya, ada salah satu bait yang membahas soal kemenangan dan kekhawatiran.
"Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan. Kami khawatir ya Allah," demikian penggalan puisi tersebut. "Kami khawatir ya Allah. Tak ada lagi yang menyembah-Mu."
Dalam penggalan puisi tersebut, warganet menilai Neno seakan mengancam Tuhan apabila seseorang yang ia harap menang ternyata kalah. Mereka pun lantas ramai memprotes puisi yang dibacakan oleh Neno.
Warganet di Twitter menyerbu Neno dengan tagar #2019GantiTuhan. Diketahui, Neno sendiri merupakan salah satu orang yang kerap menyuarakan gerakan 2019GantiPresiden.
Akun @FirzaHusain misalnya, menerjemahkan puisi Neno sebagai kekhawatiran kekalahan jagoannya. Sehingga, apabila golongan Neno berhenti menyembah Allah, mereka akan berganti pada Tuhan yang lain.
Firza Husain
Sekali lagi klu melihat doa neno itu, dia kuatir klu sampai jagoaannya kalah lagi Allah ga akan disembah lagi oleh golongannya, tgl 18 April 2019 bakalan banyak nih yg berhenti menyembah Allah, atau ga tahu deh klu mereka #2019GantiTUHAN
Beberapa warganet juga ada yang memberikan sindiran bagi Neno. Akun @muzam8 misalnya, membahas Neno yang dulu sempat menciptakaan persatuan lewat lagu-lagu karyanya.
AZZAM
Dulu kau bisa satukan ummat dgn karyamu, skg kau pecahkan ummat demi kepentinganmu #2019GantiTUHAN
Puisi Neno sendiri sempat ditanggapi oleh Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. Fahri menilai bahwa puisi yang dibacakan oleh Neno merupakan sebuah doa yang tidak perlu diralat.
baca sumber
WowKeren - Puisi yang dibacakan oleh Neno Warisman dalam acara Malam Munajat 212 tengah ramai diperbincangkan warganet. Neno membacakan puisi tersebut pada Kamis (21/2) malam sambil sedikit terisak.
Warganet pun ramai mempertanyakan isi puisi Neno. Pasalnya, ada salah satu bait yang membahas soal kemenangan dan kekhawatiran.
"Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan. Kami khawatir ya Allah," demikian penggalan puisi tersebut. "Kami khawatir ya Allah. Tak ada lagi yang menyembah-Mu."
Dalam penggalan puisi tersebut, warganet menilai Neno seakan mengancam Tuhan apabila seseorang yang ia harap menang ternyata kalah. Mereka pun lantas ramai memprotes puisi yang dibacakan oleh Neno.
Warganet di Twitter menyerbu Neno dengan tagar #2019GantiTuhan. Diketahui, Neno sendiri merupakan salah satu orang yang kerap menyuarakan gerakan 2019GantiPresiden.
Akun @FirzaHusain misalnya, menerjemahkan puisi Neno sebagai kekhawatiran kekalahan jagoannya. Sehingga, apabila golongan Neno berhenti menyembah Allah, mereka akan berganti pada Tuhan yang lain.
Firza Husain
Sekali lagi klu melihat doa neno itu, dia kuatir klu sampai jagoaannya kalah lagi Allah ga akan disembah lagi oleh golongannya, tgl 18 April 2019 bakalan banyak nih yg berhenti menyembah Allah, atau ga tahu deh klu mereka #2019GantiTUHAN
Beberapa warganet juga ada yang memberikan sindiran bagi Neno. Akun @muzam8 misalnya, membahas Neno yang dulu sempat menciptakaan persatuan lewat lagu-lagu karyanya.
AZZAM
Dulu kau bisa satukan ummat dgn karyamu, skg kau pecahkan ummat demi kepentinganmu #2019GantiTUHAN
Puisi Neno sendiri sempat ditanggapi oleh Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. Fahri menilai bahwa puisi yang dibacakan oleh Neno merupakan sebuah doa yang tidak perlu diralat.
baca sumber
Komentar
Posting Komentar