Amien Rais mendesak Muhammadiyah bersikap di Pilpres 2019. Secara khusus, Amien bahkan 'mengancam' akan 'menjewer' Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bila kader dipersilakan menentukan pilihannya sendiri.
Pernyataan ini disampaikan mantan Ketum PP Muhammadiyah tersebut saat Tabligh Akbar dan Resepsi Milad ke-106 Masehi Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa (21/11/2018).
"Di tahun politik, tidak boleh seorang Haedar Nashir memilih menyerahkan ke kader untuk menentukan sikapnya di Pilpres. Kalau sampai seperti itu akan saya jewer," kata Amien seperti dilansir Antara.
Menurut Amien, bukan merupakan fatwa jika pimpinan menyerahkan sendiri-sendiri ke kader terhadap siapa suaranya akan diberikan sehingga dibutuhkan ketegasan demi terwujudnya pemimpin yang sesuai harapan. PP Muhammadiyah, kata dia, tidak boleh diam saja atau tidak jelas sikapnya untuk menentukan pemimpin bangsa ini di periode 2019-2024.
"Sekali lagi, kalau sampai itu dilakukan maka akan saya jewer. Pemilihan Presiden ini menentukan satu kursi dan jangan sampai bilang terserah," kata mantan Ketua MPR tersebut.
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar NashirFoto: Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Andhika Prasetia/detikcom).
Amien juga meminta Muhammadiyah menentukan sikap secara organisasi untuk selanjutnya disampaikan ke umat sehingga pada 17 April 2019 sudah tidak terjadi perdebatan memilih. Mantan Ketum PAN ini lalu mengungkap kriteria pemimpin yang menurutnya perlu dipilih.
"Pilih pemimpin yang beriman, diyakini dan tidak diragukan keislamannya. Tanpa harus saya sebut nama, pasti Muhammadiyah sudah tahu," ucapnya.
Beda dengan Pilpres, Amien Rais paham jika Muhammadiyah membebaskan kadernya memilih di Pileg 2019. Itu karena kader Muhammadiyah tersebar di berbagai partai.
"Kalau Pileg saya masih bisa paham, sebab kader Muhammadiyah itu ada di PAN, PKS, PPP, bahkan Golkar dan lain-lain," ujar Amien Rais.
Baca sumbernya
Komentar
Posting Komentar