GMI: Prabowo Telah Membohongi Ulama dan Umat Islam Demi Kepentingan Pencapresan



Gema Muslim Indonesia (GMI) mengecam sikap Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang menyebut rencana pemindahan Kedubes Australia untuk Israel ke Yerusalem bukan masalah bagi Indonesia.

Kecaman ini disampaikan oleh ratusan massa GMI saat melakukan aksi unjuk rasa 'Aksi Bela Palestina' di depan Kedubes Australia, Kuningan Jakarta, Selatan, Senin (26/11).

Koordinator GMI, Fahri, menegaskan bahwa pernyataan Prabowo Subianto merupakan bentuk dukungan kepada Israel dan pengkhianatan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

Menurutnya, sikap Prabowo yang terkesan tidak tegas itu menunjukkan dangkalnya pemahaman politik luar negeri khususnya mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"Terkesan hanya asal beda dengan pemerintahan Jokowi meski harus mengorbankan umat Islam," ujar Fahri saat berorasi di depan ratusan massa GMI.

Selain itu, sikap Prabowo itu juga dinilai telah menciderai dukungan ulama dan umat Islam Indonesia yang selama ini konsisten dengan perjuangan kemerdekaan Palestina.

Fahri menilai bahwa pernyataan Prabowo tersebut telah membuka kedok bahwa sesungguhnya Prabowo adalah sosok yang pro terhadap Israel daripada pro terhadap Palestina.

“Prabowo telah membohongi ulama dan umat islam demi kepentingan pencapresan,” kata Fahri.

Oleh karena itu, GMI menuntut agar Prabowo meminta maaf atas sikap yang menciderai dan mengkhianati ulama dan umat Islam Indonesia.

"Kami mengharap ulama dan umat Islam yang masih konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina untuk tidak lagi memberi dukungan kepada Prabowo karena sangat mungkin watak asli pro asing dan pro Israel yang menindas,” tukasnya.

Baca sumbernya

Komentar